Monday, February 4, 2013

ARSITEKTUR: GEDUNG MPR/DPR INDONESIA

Siapa yang belum pernah liat gedung MPR/DPR Indonesia yang ada di Jakarta? Gedung tersebut merupakan representasi dari wakil rakyat Indonesia yang selalu memikirkan bangsa ini. Namun apakah pernah berfikir, mengapa bangunan diciptakan/didesign seperti itu?

Gedung tersebut pada awal mulanya didirikan dengan tujuan penyelenggaraan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces) adalah tempat dari New Emerging Forces. Dibangun tahun 1965 tepatnya 8 Maret 1965yang dicetuskan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarna (Bung Karno).

Pada komplek gedung MPR/DPR RI ini memiliki tangga yang tertata secara simetris dari bawah keatas, ini mencitrakan bahwa birokrasi yang terbentuk pada masyarakat indonesia memiliki tahap-tahap yang teratur sesuai dengan tingkatannya. Sehingga keteraturan dari hal ini mewujudkan masyarakat yang teratur pula dan memiliki kepatuhan terhadap birokrasi yang ada. Bentukan lainnya berupa bentukan atap yang simetris terbagi dua dengan bentuk yang menyerupai sayap, menunjukkan 3 hal yang menjadi citra bangunan ini, yaitu yang pertama menunjukan naungannya terhadap masyarakat indonesia yang telah mempercayai para wakilnya yang telah di pilih sebelumnya dan mempunyai tanggung jawab besar didalamnya. Menunjukan bahwa negara Republik  Indonesia ini merupakan negara yang aman bagi siapa saja karena merupakan negara yang aman karena penduduknya dan orang yang berada didalamnya dilindungi oleh undang-undang yang berlaku didalamnya. Yang kedua menunjukkan kesan kemegahan dan keperkasaan dari bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar. Bentukan-bentukan atap yang membentang di kedua sisinya dan bangunan yang terlihat kokoh semakin menunjukan kebesarannya. Yang ketiga dengan bentukan  yang menyerupai sayap ini, dapat mencitrakan bahwa bangsa indonesia pada saat ini telah siap pada tahap tinggal landas karena negara Republik Indonesia merupakan negara berkembang dengan kesiapan dari segi sumber daya manusianya (SDM) dan sumber daya alamnya (SDA) yang melimpah.

Jika dilihat dari kejahuan dengan adanya kolam air mancur sebagai pengantar menuju gedung MPR/DPR RI tersebut menunjukan kesan monumental pada bangunan yang sesuai dengan simbol yang ingin ditimbulkan secara menyeluruh pada bangunan. Pembiasan (warna pelangi) yang timbul dari percikan air yang keluar dari air mancur tersebut, menunjukan bahwa betapa indahnya alam bangsa Indonesia yang terbentang dari sabang sampai dengan merauke.

Jika dilihat dari fungsi bangunan gedung MPR/DPR RI ini, maka dapat diketahui bahwa gedung MPR/DPR RI ini sebagai tempat pembahasan dan pengambilan keputusan secara mufakat yang menyangkut orang banyak di dalamnya. Semua peraturan negara yang telah ditetapkan menjadi undang-undang telah dibahas dan ditetapkan disini, dan yang paling ekstrim terjadi pada tahun 1998, yang pada saat itu demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa berhasil ”menduduki” gedung ini karena gedung MPR/DPR RI ini dipandang sebagai simbol negara indonesia dan mudah untuk disorot oleh masyarakat mancanegara.

No comments:

Post a Comment