Wednesday, January 23, 2013

BANGUNAN-BANGUNAN ALIRAN BRUTALISME

Beberapa karya bangunan yang beraliran Brutalisme, antara lain ;

1.    Boston City Hall
Boston City Hall dibangun pada tahun 1963 – 1968 merupakan suatu bangunan pemerintahan, dengan kontek urban plaza. Bangunan ini didirikan di Boston, Massachusetts   map.

Design bangunan ini merupakan hasil dari suatu kompetisi yang dimenangkan oleh arsitek Kallman, McKinnell and Knowles Sistem konstruksi yang digunakan adalah beton pracetak. Gaya bangunan ini menggunakan gaya Brutalism yang dapat dilihat dari komposisi yang tidak beraturan dari beton yang vertical dan horizontal pada bagian depan bangunan dan pada kanopi jendela. Bangunan ini terdiri dari 3 lantai. Lantai pertama digunakan sebagai ruang public. Yang dihubungkan oleh sirkulasi terbuka menggunakan material batu bata, yang dapat juga digunakan sebagai tempat upacara. Tantangan pada design ini bahwa bangunan ini harus mencirikan

2.    Bangunan Yale School of Art and Architecture,( 1963) Amerika Serikat, merupakan karya dari arsitek Paul Rudolph

3.    Trellick Tower
Trellick Menara (1972) berada pada wilayah Keshington Utara,  London. Dirancang oleh Erno goldfinger. Merupakan gedung pencakar langit dengan tinggi 98 m dengan 31 lantai Memiliki 217 ruang (seperti apartemen). Bangunan ini dirancang dengan gaya brutalisme oleh Erno Goldfinger setelah mendapat izin dari Dewan Kota tahun 1960 dan selesa.i tahun 1972. Awalnya ruang tersebut ditempati  oleh orang dari golongan sosial. Kemudian dialihkan pengelolaannya oleh Dewan wilayah Kensington
sehingga terjadi perubahan sosial di dalamnya dan kepemilikan bangunan atau ruang menjadi hak pribadi Gedung ini didesain oleh Erno goldfinger berdasarkan menara Balfron yang lebih dahulu dibuat. Ide bentukan ini berdasarkan hakekat seorang saudara yang saling berhubungan dan saling menghubungkan. Desain bangunan ini membuat tindak kejahatan semakin minim.

4.    The John P. Robarts Research Library
The John P. Robart Research Library di bangun di Toronto pada tahun 1973, merupakan bangunan yang bergaya brutalis. Dua lantai pertama memiliki sedikit jendela yang berfungsi sebagai tiang sandaran. Semua mempunyai finishing’beton brut’ . Cahaya masuk ke bangunan melalui jendela yang terletak pada celah-celah sempit.

5.    Bangunan Perpustakaan Weldon, Western Ontario
Perpustakaan Weldon terlelak pada sebuah universitas di Ontario Barat, merupakan typical dari arsitektur brutalis. Sudut tangga  menara yang dibuat melingkar memberikan keseimbangan akhir untuk lima garis horizontal dari beton brut. Satu-satunya ornamen adalah tiga ‘ garis’ vertikal pada beton . Pada lantai bawah memiliki variasi dari bentuk-bentuk menyerupai kotak yang sudah diperhitungkan diluar rencana. Pintu dibuat sederhana dan tidak dijadikan fokal point pada desain bangunan. Permukaan interior dari bangunan  dilapisi dengan beton

6.    Menara Balfron
Menara Balfron merupakan apartemen yang berada di kota London. Merupakan area yang memiliki karakteristik modern dengan ruang-ruang yang berfungsi sebagai kamar tidur dan blok-blok ruangan. Ciri-ciri bangunan : Tinggi 84 m.
Merupakan dua bangunan yang dihubungkan oleh 2 lorong yang pada bagian tengahnya terdapat menara yang berfungsi sebagai core yang berisi lift, CCTV dan fasilitas lainnya. Dua buah bangunan yang dipisahkan ini memberikan kesan anti sosial. Sesuatu yang tidak memiliki hubungan dan tidak bersahabat. Memiliki  balkon jendela-jendela besar, sehingga dapat memandang keindahan kota London.

7.    Bangunan Modern International, Toronto
Rumah-rumah Brutalis relatif jarang. Sementara banyak orang senang bekerja di Modern International atau kantor brutalis, mayoritas masyarakat ingin pulang ke rumah klasik mereka yang menyenangkan.
Rumah ini memiliki sejumlah jendela horizontal dengan rangka baja. Ruangan tempat istirahat dilapisi beton dengan tekstur yang halus.

8.    Gereja Kapel Notre-Dame-Du-Haut Ronchamp (1950-1954)
Arsitektur Kapel Notre-Dame-Du-Haut Ronchamp cukup controversial, lepas bebas dari bentuk biasa gereja dan kapel yang pernah ada, secara keseluruhan dapat interpretasikan sebagai telungkupan tapak tangan, kapal, merpati, topi Italia bahkan dapat seperti ibu dan anak. Dinding-dinding Kapel tidak ada yang lurus dan tegak seperti lazimnya bangunan pada umumnya, tetapi semuanya merupakan komposisi dari dinding meliuk-liuk, berdenah kurva. Diantara lengkungan tersebut ada 3 yang membntuk belahan silinder, digunakan untuk kapel lebih kecil. Dindingnya menerus menjulang ke atas membentuk menara.dinding di sebelah barat melengkung seperti huruf j, ujung utara sangat tebal lebih dari 2 m, makin ke selatan semakin tinggi mencuat ke atas juga semakin berkurang tebalnya. Dinding sangat tebal ini diberi jendela besar kecil disusun bebas dalam komposisi seperti pada lukisan abstrak total karya para pelukis De Stijl dari Belanda.
Jendela-jendela dihias dengan kaca berwarna dari lukisan abstrak bertemu religius Katholik, pada waktu mendapat sinar matahari dari luar menjadi dekorasi yang sangat mengesankan. Pada selatan, terdapat semacam teras dimana dibuat sebuah altar, tempat khotbah menghadap ke halaman untuk misa terbuka. Di balik altar terbuka ini terdapat altar dan ruang utam dan nave (ruang umat). Altar dan tempat khotbah, terbuat dari beton yang menyatu dengan bangunan (built- in), demikian pula elemen ruang dalam lainnya termasuk kursi, tempat berlutut dan lain-lainnya. Atap terbuat dari beton bertulang exsposed  melengkung-lengkung berwarna gelap kontras dengan warna dindingnya yang putih. Ruang dalam terbentuk oleh atap, lubang-lubang jendela dala dinding tidak sejajar satu dengan lainnya merupakan bagian dari akustik yang sangat baik.

9.    Bangunan University Residences, Guelph Ontario
University Residences merupakan penerapan yang sempurna untuk gaya brutalis karena pergantian dari penyewa yang begitu cepat, bangunan relatif tertutup rapat. Pohon berdaun hijau yang tinggi membantu membuat keadaan menjadi menarik. Jembatan penyebrangan terlihat tidak mempunyai jendela.

10.    George Crawford Manor Appartement (1962-1966), by: Paul Rudolph

Pada tahun 1962-1966, Paul Rudolph, membangun Crawford Manor Appartemen, perumahan untuk orang-orang tua jompo di New Haven, Connecticut, apartemen ini berupa menara tinggi, dimana ciri rancangan Paul Rudolph kembali terlihat: komposisi dari blok-blok monolit, permukaan dinding tidak rata dari beton eksposed dibuat dari perancah yang kasar atau dikasarkan. Bidang-bidang vertical, terlihat dari luar adalah merupakan dinding dari bagian bangunan berfungsi juga sebagai srtuktur inti, terutama dalam menahan gaya melintang di dalamnya berupa lift, tanga dan sebagian digunakan untuk saluran elektrikal, mekanikal dari atas hingga bawah. Pada tubuh balok-balok menjulang tinggi berfungsi seperti batang pohon dari tanaman tersebut, muncul bidang-bidang dari balustrade kombinasi lengkung-lengkung dan siku. Dengan adanya efek bayangan oleh cahaya matahari, kombinasi verikal dan tonjolan-tonjolan, menampilkn bentuk yang indah dan menarik.

11.    Bangunan Pemerintahan, Brantford Ontario
Pada bangunan ini semua dinding beton dengan penggunaan bebas dari finishing beton brut. Bangunan ini memiliki sedikit jendela dan terlihat jelas cerukan-cerukan. Menara pada bagian depan berbentuk ovalesque/oval, tetapi semua sisa yang merupakan masa yang kompleks dari kesatuan bentuk pelengkap persegi empat oleh gang (tempat berjalan) dan taman. 

12.    Carpenter Center for the visual art (1963), by: Le Corbusier

Salah satu karya akhir Le Corbusier sebelum meninggal adalah Pusat  seni rupa Kerajinan kayu (Carpenter Center for the visual art) di Canbridge, Massachusetts Amerika Serikat. Gedung ini berfungsi sebagai bagian studi seni rupa di Harvard University, terletak dalam lingkungan yang penuh dengan gedung-gdung berarsitektur klasik Neo-Georgian. Seperti pada rancangan Le Corbusier system strukturdan konstruksi gedung ini menggunakan beton bertulang exposed. Selain itu kisi-kisi horizontal penahan sinar matahari dari jendela, bidang-bidang, balok, kolom, dan elemen-elemen bangunan lainnya, membentuk komposisi garis tebal tipis, bidang horizontal dan vertical pada permukaan sisi-sisinya, adalah juga salah satu cirri khas dari Le Corbusier. Pencapaian utama dari tepian jalan masuk ke gedung Carpenter Center, melalui ramp, denahnya berbentuk S. pencapain ini merupakan jalan menerus dari pola jalan berpola diagonal pada Taman Harvard yang berada di sebelahnya. Hal yang membuat bangunan ini mempunyai daya tarik tersendiri antara lain dengan susunan yang kontras dari unit dan elemen: massif dan transparan, lengkung dan tegak.

13.    Bangunan Universitas Erindale, Toronto
Universitas Erindale merupakan salah satu bangunan pendidikan dan bagian dari Universitas di Toronto. Pada bangunan ini memiliki jendela-jendela berwarna emas sehingga menghasilkan kontras yang baik dengan beton tuang. Disini terdapat sandaran atau dinding jembatan yang besar. Seperti bangunan-bangunan brutalis lainnya, ruang pada taman selalu hijau yang menentang gaya the Queen Anne atau Suburban yang memiliki taman yang penuh warna.

14.    Royal National Theatre
Royal National Theatre dari Britania Raya (Great Britain) adalah bangunan dan gedung teater di selatan London Bank, ditempatkan di timur ujung selatan dari jembatan Water Loo (Water Loo Bridge).
Penempatan tiga auditorim terpisah, yaitu The Oliver Theatre, The Lyttelton Theatre dan The Cottesloe Theatre. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Sir Denise Lasdun dan dibuka pada tahun 1976.
Ruang yang paling besar dari Oliver Theatre menjadi aula utama dan merupakan gaya dari teater Yunani kuna pada Epidaurus. Bangunan ini mempunyai panggung terbuka dan area tempat duduk pendengar untuk kapasitas 1160 orang. The Lyttelton Theatre adalah suatu panggung teater kuno yang didesain dengan kapasitas hingga 890 orang. The Cottesloe Theatre adalah studio kecil yang tempatnya memuat hingga 300 orang. Gaya brutalist dari Royal National Theatre kadang-kadang menjelaskan larangan pencegahan yang umum dari cakupan bangunan yang umum. Bagaimanapun juga pencahayaan baru dari skema iliminasi dari luar bangunan khususnya pada bagian menara.

No comments:

Post a Comment