Monday, January 28, 2013

NOTRE DAME DU HAUT RONCHAM

Le Corbuzier (1889 – 1965) merupakan salah satu tokoh arsitektur Modern. Banyak karya arsitektur yang dihasilkan terutama setelah perang dunia II selesai. Rancangan – rancangan yang dihasilkan oleh Le Corbuzier sedikit berbeda dengan gaya rancangan tokoh modern lainnya. Pada beberapa rancangannya, Le Corbuzier merancang dalam bentuk – bentuk skluptural yangt sensasional dan spektakuler.

Setelah perang dunia II berakhir, Le Corbuzier lebih protektif dalam menghasilkan rancangan, hal tersbut dipicu oleh banyaknya bangunan yang yang rusak dan hancur selama perang berlangsung. Banyak proyek – proyek penting yang dikerjakan terutama proyek perumahan., perkantoran, dan fasilitas – fasilitas umum. Dalam setiap rancangan Le Corbuzier selalu konsisten dengan penerapan konsep “Penggunaan Lima Butir Dalam Arsitektur Baru“. Penggunaan konsep tersebut dapat dilihat pada penggunaan atap datar, unit bangunan diangkat ke atas tanah denagn kolom, dan ukuran teras yang cukup luas. Dari segi material, Le Corbuzier senang menggunakan beton ekspos, yang menampakkan warna dan bentik beton apa adanya tanpa pengolahan lebih lanjut, sehingga menimbulkan karakter tersendiri dari bangunan

Dari tahun 1945 sampai pada akhir karirnya sebagai arsitek Le Corbuzier banyak menghasilkan karya yang memepunyai karakter tersendiri dan otentik, salah satu karya tersebut adalah  Notre Dame Du Haut Ronchamp. Notre Dame Du Haut Roncham adalah sebuah kapel atau gereja kecil yang terletak di kota Ronchamp, kurang lebih 300 KM sebelah timur kota Paris. Notre Dame terletak dalam sebuah komplek yang di dalamnya terdapat restoran dan tempat bermain anak. Komplek tersebut terletak di punggung pegunungan Des Vosges, dengan pemandangan perbukitan di sekelilingnya.

Bentuk arsitektur Notre Dame cukup kontroversial. Bentuknya sangat berbeda dengan bentuk – bentuk kapel atau gereja kecil pada lazimnya. Dilihat sepintas Notre Dame tidak terlihat seperti sebiah kapel. Bentik Otre Dame tersebut banyak menimbulkan persepsi dari orang yang melihatnya. Ada diantaranya yang menginterpretasikan dengan bentuk kapal, topi Italia, burung merpati, tangan orang yang sedang berdoa, bahkan ada yang mengatakan mirip seorang ibu dan anaknya. Bentuk Notre Dame merupakan komposisi bidang – bidang lengkung seperti kurva dan komposisi ketebalan dinding yang bervariasi sehingga secara keseluruhan bangunan terlihat seperti massa seni patung (sklupture).

Nortre Dame mempunyai bukaan dengan bentuk dan letak yang barvariasi dan susunan yang tidak teratur. Ukuran besar jendela tidak sebanding ketebalan dindingnya yang  sebagian ada mencapai 2 meter. Bukaan – bukaan tersebut dihiasi dengan kaca- kaca lukisan dan tulisan tangan dari Le Corbuzier sendiri. Hasil pencahayaan yang dihasilkan remang – remang yang terpencar dari lubang – lubang bukaan yang kecil. Pencahayaan yang dihasilkan tersebut sesuai dengan konsep pencerahan dalam ajaran Kristen.

Dengan bentuk yang tidak lazim dan unik untuk ukuran sebuah bangunan kapel atau gereja kecil,ada sebagianorang yang mengatakan bahwa Notre Dame merupakan bangunan post modern awal. Tidak mengherankan jika Note Dame merupakan prestasi Arsitektural yang tergolong paling gemilang dalam era akhir abad ke-20.

Konstruksi:

Secara keseluruhan Notre Dame menggunakan struktur bidang datar yang material utamanya dari beton bertulang

Dinding
Denah Notre Dame tersusun dari bidang-bidang lengkung menyerupai kurva dan setengah silinder. Notre Dame menggunakan struktur bidang datar sehingga dinding-dinding yang ada selain sebagai pembatas ruang juga berfungsi pemikul beban dan ukurannya lebih tebal dari dinding biasa karena berfungsi tersebut. Ini mengakibatkan bukaan menjadi terbatas.

Atap
Atap Notre Dame berbentuk miring terbuat dari bahan beton bertulang ekspose. Ketinggian atap arah utara lebih rendah disbanding atap dari arah selatan. Dengan perbedaan ketinggian tersebut maka air hujan akan mengalir ke arah utara. Atap Notre Dame tidak menggunakan talang sehingga air hujan akan jatuh langsung ke tanah terlihatr seperti air terjun.

Interior
Bagian – bagian interior bangunan seperti altar, tempat khotbah, dan kursi dibuat menyatu dengan lantai terbuat dari material beton

Menara
Notre dame memiliki tiga menara yang berbentuk setengah silinder, menara-menara tersebut merupakan peninggian dari dinding lengkung,

No comments:

Post a Comment